Saturday, September 19, 2020

DZIKIR TAUHID

 

   
DZIKIR TAUHID

(Dibaca Malam Hari)

Kutipan Kalam Al-Habib Muhammad bin Abdullah bin Syech Al-Idrus, beliau
mengatakan :

“Seseorang yang cerdas dan berpikiran sehat adalah yang mengelola
(memanage) amal-amalnya sehingga semua kegiatan mereka menjadi sempurna.
Langkah awal yang harus diperhatikan oleh seorang hamba dalam bersuluk
adalah menyucikan dan mendidik nafsu dan menyempurnakan akhlak.
Ketahuilah…keadaan hati yang paling mulia adalah ketika ia selalu
berhubungan dengan Allah SWT. Inilah landasan amal dan sumber
perbuatan-perbuatan yang baik. Cara memakmurkan batin adalah dengan
selalu menghubungkan SIR (nurani) dengan Allah SWT, sedangkan cara
merusaknya adalah dengan selalu melalaikan-NYA. Jika hati seseorang
telah memiliki hubungan yang kuat dengan Allah SWT, ia dengan mudah
dapat melakukan berbagai amal dan ketaatan yang bisa mendekatkannya
kepada Allah. Ketahuilah, bahwa hati itu bagai cermin, memantulkan
bayangan dari semua yang ada dihadapannya. Karena itu manusia harus
menjaga hatinya, sebagaimana ia menjaga kedua bola matanya. Seseorang
pencari kebenaran hendaknya memperhatikan segala sesuatu yang dapat
memperbaiki hatinya. Untuk memperbaiki hati diperlukan beberapa metode,
diantaranya adalah dengan selalu mengolah fikir (pemikiran) untuk
membuahkan hikmah dan asror, banyak berdzikir dengan hati dan lisan juga
menjaga penampilan lahiriah : pakaian, makanan, ucapan, serta semua
perilaku lahiriah yang memberikan pengaruh nyata bagi hati.”

Selanjutnya secara garis besar untuk menjadi seseorang yang selalu
berusaha mendekatkan diri kepada Allah adalah sebagai berikut :
1. Taubat
2. Thoharoh
3. Sholat
4. Mengisi diri dengan mempelajari ilmu tentang Islam :
Berupa pendalaman pengetahuan Agama, Ilmu, Amal, Akal, Adab, dan Jihad
- Tauhid
- Dzikir
- Ma’rifat

Metode Dzikir yang di ajarkan oleh para Mursyidpun beragam. Diantaranya
seperti yang kami tuliskan dibawah ini. Maka jika Engkau menginginkan
hal itu bagi dirimu, carilah dan ambillah metode dzikir yang sekiranya
mudah untuk kau amalkan dan di dawamkan. Jika itu sudah kau dapatkan,
maka ikatlah dia dengan kesungguhan dan ke ikhlasan hatimu dalam
berthoriqoh menuju Ridho Allah SWT.

Inilah Dzikir Tauhid
Dimulai dengan membaca Tawassul

Al fatihah bil-Qobuuli wa tamaami kulli suulin wa ma’muulin wa
sholaahis-sya’ni dhohiron wa bathinan dafi’atan likulli syarrin
jaalibatan likulli khoirin was-sholahi was-suruuri wa ilaa hadrotir
rasuuli Sayyidina Muhammadin Sholallahu ‘alaihi wa sallama. Bisirril ~
al-fatihaah. 7x

Asyhaduan laa ilaha illallah wa asyhaduanna muhammadan rasulullah. 7x

Astaghfirullahal adziim. 7x

Allahumma sholli ‘alaa sayyidina muhammadin nuridz-dzaati was-sirri
saari fi saa-iril asmaa-i wash-shifaati wa ‘ala aalihi wa shohbihi wa
sallim. 7x

Fakasyafna ‘anka ghithoo-aka fabashurkal yauma haddid. 7x

Lahaula walaa quwwata illa billah.7x

Bismillahi…
(Allahu Akbar. 3x Senafas)
Tawasaltu Bi Sayyidi Wa Habibi Wa Syafii’i Rasulillah Muhammad Ibni
Abdullah Sholallahu ‘Alaihi Wa Sallama, Wa Sayyidil Imami Masyriq, Wal
Maghrib Asadullahil Gholib Sayyidina Ali Bin Abi Tholib Karamallahu
Wajhahu, Wa Tilmidzihi Dzul-Iman Laqobuhu Kian Santang, Wal Habib
Abdullah Bin Abdul Qodir Bil-Faqih, wal Habib Abdul Qodir bin Ahmad
Bil-Faqih, Wal Habib Alwi Bin Ahmad Bahsin.

Allahumma iyyakana’budu wa iyyaka nasta’iin…….(Niatkan disini hajatmu)… 7x

Ihfazhna wa salimna min syarril kholqi ajma’iin. 7x

Bihaqqi…. :

Dzikril lisan : Laa ilaha illallah. 165x

Setelah genap jumlah tersebut,sambung dengan ucapan : Muhammadur
rasulullah sholallahu ‘alaihi wa sallam.


Dzikir Lathifah Qolbi ( Allah … Allah ) Ismu Dzat :
(Qolbi) letaknya 2 jari dibawah susu kiri : 5000 x
(Ruh)letaknya 2 jari dibawah susu kanan : 1000 x
(Sirri)letaknya 2 jari di atas susu kiri : 1000 x
(Khofi) letaknya 2 jari diatas susu kanan : 1000 x
(Akhfa)letaknya   ditengah-tengah dada : 1000 x
(Nathiqoh) letaknya  ditengah-tengah 2 alis : 1000 x
(Kullu Jasad)letaknya seluruh tubuh : 1000 x

Selanjutnya hidupkan dzikir nafasnya selama kurang lebih 30 menit sambil
munajat

Caranya :
Tarik nafas dari bawah pusat sampai ke ubun-ubun, baca : HUU
Turun nafas dari ubun-ubun kebawah susu kanan 2 jari, baca : ALLAH
(sambil munajat kepada Allah)

Sholawat Nuur :

Allahumma sholli ‘ala nuril anwar, wa sirril asror, wa tiryaqil aghyaar,
Wa miftahii baabil yasaar, sayyidina muhammadinil mukhtar wa alihil
ath-har, wa ashabihil akhyaar, ‘adada ni’amillahi wa ifdhooli. 500 x
(Catatan : Jumlah itu bisa dikurangi semasa awal memulai/belajar )

Dzikir berikut inipun adalah warisan dari Al-Maghfurlah KH. Ali Umar
Toyyib yang sangat baik untuk didawamkan/istiqomah. Mengenai dzikir ini
terdapat riwayat yang berasal dari Sayyidina Qodhi Abdullah Al-Baghdadi.

Beliau bercerita demikian :
“Saya bermimpi bertemu dengan Nabi SAW, sedangkan wajah beliau pucat
karena sedih. Lalu saya bertanya kepada Beliau,” Apakah gerangan
penyebab pucatnya wajah paduka ?”

 Nabi SAW menjawab,” Malam ini ada 1.500 orang dari umatku meninggal
dunia. Hanya dua orang dari mereka yang membawa iman sedangkan yang
lainnya meninggal su’ul khotimah.!”

Kemudian saya bertanya lagi kepada beliau,” Wahai Rasulullah, apakah
yang harus dilakukan supaya para pelaku ma’siat dimuka bumi ini
meninggal membawa Iman?”

Nabi SAW menjawab,” Ambillah lembaran ini (dzikir Jalalah) dan bacalah
apa yang tertulis didalamnya. Barang siapa membaca dan membawa serta
menyebar luaskannya maka dia termasuk golongan saya dan apabila dia
meninggal dunia, maka meninggalnya dengan membawa Iman.”

Inilah redaksi dzikir yang didapat Sayyidina Qodhi Abdullah Al-Baghdadi
dari lembaran yang diberikan Rasulullah kepada beliau.

Bismillahir rahmaanir rahiim.
Laa ilaha ilallahul maujuudu fii kulli zamaan. Laa ilaha ilallahul
ma’buudu fii kulli makaan.
Laa ilaha ilallahul madzkuru bikulli lisaan. Laa ilaha ilallahul
ma’ruufu bil-ihsaan.
Laa ilaha ilallahu kulli yaumiin Huwa fii sya’nin. Laa ilaha ilallahu
al-amaan al-amaan.
Min zawalil iimaan wamin fitnatis-syaithoon, Yaa Qodimal ihsaan kam laka
‘alaina min ihsaan.
Ihsaanukal qodiim. Yaa hannan Yaa mannaanu Yaa Rohiimu Yaa Rohmaanu Yaa
Ghofuuru Yaa Ghoffaru ighfirlanaa warhamnaa wa anta khoirur rohimiin.

Wa sholallahu ta’alaa ‘alaa Sayyidina Muhammadin wa ‘alaa aalihi wa
shohbihi wa sallama, walhamdulillahi robbil ‘alamiin. Bisirril  al
fatihah 1X

Maka demikianlah kami meletakkan PONDASI IMAN untukmu. Ambil dan
pelajari untuk dirimu, dan berniatlah sebagaimana para salafush sholeh
berniat. Maka niat itu akan bersambung menjadi mata rantai sampai kepada
Rasulullah SAW.

Dan berbahagialah bagi mereka yang disebut namanya oleh Beliau SAW
didalam majelis Agung, dimana didalamnya adalah para Quthub dan Aulia
Allah Subhanahu wa ta’alaa.

Jika itu terjadi, kami memohon kepadamu dengan sangat “SERTAKANLAH KAMI
DIDALAM SETIAP DOAMU DAN MASUKKANLAH KAMI DIANTARA DAFTAR NAMA MEREKA
YANG KAU KASIHI!”

Semoga bermanfaat.


 

No comments:

Post a Comment