Thursday, September 24, 2020

Tata Cara Shalat Tasbih Lengkap

Shalat Tasbih adalah shalat sunnah yang didalamnya banyak mengandung bacaan tasbih, sebanyak 300 kali tasbih yang dibaca dalam sholat tersebut. 

Hukum shalat tasbih adalah sunnah. Shalat Tasbih dianjurkan kepada kita untuk dilakukan setiap hari, atau kalau tidak mampu dilakukan dalam  seminggu sekali, atau sebulan sekali, atau setahun sekali. Atau paling tidak harus ada seumjur hidup sekali. Demikian Rasulullah menganjurjkan kepada kita.

Waktu Sholat Tasbih

Sholat tasbih bisa dilakukan kapan saja, asalkan jangan pada waktu-waktu terlarang seperti saat tergelincir matahari (sesudah sholat subuh atau sebelum zuhur) dan saat terbenam matahari (sesudah sholat ashar). Selain dari waktu tersebut boleh dikerjakan sholat tasbih kapan saja dengan ketentuan sebagai berikut:

Jika melakukan sholat tasbeh disiang hari hendaklah dikerjakaan 4 raka’at dengan satu salam.
Jika melakukan sholat tasbeh pada malam hari, hendaklah emapat raka’at itu dijadikan dua salam.
Shalat tasbih tidak disunatkan untuk berjamaah.

Cara mengerjakan shalat Tasbih

Niat melakukan sholat tasbih pada siang hari (4 rakaat dengan 1 salam)
Artinya: Aku niat sholat tasbih empat rakaat karena Allah Ta'ala

Niat sholat tasbih pada malam hari (4 rakaat dengan 2 salam)

Artinya: Aku Niat sholat tasbih dua rakaat karena Allah Ta'ala.

Kemudian;
takbiratul ihram
membaca doa Iftitah, dilanjutkan 
membaca surat Al-Fatihah kemudian 
membaca surat Al-Kafiruun (pada rakaat pertama) dan surat Alikhlas (pada rakaat kedua), 
setelah selesai membaca surat, dilanjutkan membaca tasbih sebanyak 15 X.

Lalu ruku’ dan  membaca doa seperti biasa, kemudian
membaca tasbih seperti di atas sebanyak 10 x.
Lalu I’tidal, dan membaca  doa I’tidal kemudian
membaca Tasbih sebanyak 10 X.
Lalu sujud, dan membaca doa sujud seperti biasa, kemudian 
membaca Tasbih sebanyak 10 X.
Lalu duduk diantara dua sujud dan membaca doa seperti biasa, kemudian 
membaca tasbih sebanyak 10 X
Lalu sujud yang kedua kali, dan membaca doa sujud, kemudian
membaca tasbih sebanyak 10 X,
Selanjutnya sebelum berdiri pada rakaat yang kedua, supaya duduk istirahat sejenak dan dalam duduk istirahat tersebut membaca tasbih  sebanyak 10 X.

Untuk selanjutnya pada rakaat yang ke 2 sama seperti pada rakaat pertama.
Kemudian duduk tasyahud akhir. Pada tasyahud akhir membaca tasbih terlebih dahulu sebanyak 10 x, kemudian baru membaca doa tasyahud akhir.
Lalu memberi salam.

Demikianlah cara mengerjakan shalat Tasbih. Tiap-tiap satu rakaat apabila kita hitung seluruh bacaan tasbihnya berjumlah 75 kali tasbih, dan 75 x 4 raka’at = 300 tasbih.

Doa Setelah Sholat Tasbih  
Hikmah/Keistimewaan Shalat Tasbih

1. Tasbih merupakan Kalimat yang paling dipilih Allah.

"Suatu hari Rasulullah ditanya apakah ucapan yang paling unggul? Rasulullah menjawab:‘Yang dipilih Allah swt terhadap para malaikat-Nya dan hamba-Nya adalah ucapan: Subhanallahi wa bihamdihi" (HR. Muslim)

2. Memberatkan amal timbangan

Rasulullah bersabda,

‘Ada dua kalimat yang keduanya ringan diucapkan di lidah namun memberatkan timbangan amal dan keduanya disukai oleh Allah, yaitu: Subhanallahi wa bi hamdihi subhanallahil azhim’ (HR. Bukhari dan Muslim).

3. Akan Menghapuskan semua dosa

Rasulullah bersabda,

“Barangsiapa yang mengucapkan: Subhanallahi wa bi hamdihi 100 kali, maka Allah akan menghapuskan kesalahannya meskipun kesalahannya itu sebanyak buih dilautan’’ (HR. Bukhari dan Muslim)

4. Punya perkebunan kurma di surga nanti

‘’Barangsiapa yang mengucapkan: Subhanallahil azhimi wa bi hamdihi, maka ditanamkan baginya satu pohon kurma di surga’’(HR. Tirmidzi)

5. Terhindar dari penyakit-penyakit berat

“Suatu kali Qabishah al-Makhariq mendatangi Rasulullah SAW dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, ajarkan aku beberapa kalimat (ucapan) yang dengannya Allah memberi manfaat kepadaku, karena sungguh umurku sudah tua dan aku merasa lemah untuk melakukan apapun’. Lalu Rasulullah SAW berkata : Adapun untuk duniamu, maka ketika engkau selesai shalat Shubuh, maka ucapkanlah tasbeh sebanyak tiga kali. Jika engkau membacanya, maka engkau terhindar dari kesedihan, kusta (lepra), penyakit biasa, lumpuh akibat pendarahan otak atau stroke.” (HR. Ibnu as-Sunni dan Ahmad).

6. Senjata menghadapi persoalan besar

“Diriwayatkan dari Abu Hurairah, RA bahwa jika Rasulullah SAW menghadapi persoalan penting, maka beliau mengangkat kepalanya ke langit sambil mengucapkan: Subhanallahil azhim, dan jika beliau bersungguh-sungguh dalam berdoa, maka beliau mengucapkan: Ya hayyu ya qoyyum”. (HR.Tirmidzi)

7. Senjata menghadapi krisis pangan

Rasulullah SAW bersabda:

“Makanan orang beriman pada zaman munculnya Dajjal adalah makanan para malaikat, yaitu tasbih dan taqdis. Maka barangsiapa yang ucapannya pada saat itu adalah tasbih, maka Allah akan menghilangkan darinya kelaparan” (Riwayat al-Hakim)

No comments:

Post a Comment