Salah satu di antara kewajiban seorang muslim dengan saudara muslim lainnya adalah sholat jenazah, apabila di suatu daerah atau perkampungan ada orang yang meninggal dunia maka orang yang di sekitarnya yang mengetahui terhadap kejadian tersebut di wajibkan untuk mengurusi jenazahnya sampai tertib mulai dari memandikan, mengafani, mensholatkannya hingga menguburkan mayit tersebut. Apabila tidak satu pun yang mengurus mayit tersebut, di pastikan orang yang ada di sana berdosa semuanya.
Apalagi mengenai mensholatkan jenazah yang memiliki hukum sebagai fardhu kifayah dalam arti apabila tidak ada yang melaksanakan maka semuanya berdosa akan tetapi apabila ada di antaranya salah seorang yang mengerjakan maka gugurlah dosa tersebut. Namun bukan berarti sholat jenzah hanya cukup di lakukan satu orang saja, karena pernyataan tersebut hanya sebagai penggugur kewajiban saja agar tidak semuanya terkena dosa, sebab lebih bagus apabila ketika ada yang meninggal, mayitnya di sholatkan secara sama-sama berjamaah dengan muslim lainnya.
Secara teknis memang sholat jenazah ini berbeda dengan sholat pada umumnya yang sehari-hari selalu di kerjakan umat muslim misalnya sholat tasbih dan sunnah lainnya. sebab pada sholat mayit ini tidak ada yang namanya sujud ruku’ dan semisalnya. Orang yang mengerjakannya hanya cukup berdiri saja sambil takhbir empat kali yang di selangi dengan doa namun pastinya doa khusus untuk mayit tidak seperti bacaan asmaul husna atau sejenisnya, dengan begitu mengetahui tata cara termasuk bacaan sholat jenazah sangat penting sekali.
Maka dengan adanya perbedaan antara sholat jenazah dengan pada umumnya tidak heran apabila masih ada di antara umat islam yang belum mengetahui bagaimana pelaksanaannya terlebih dari bacaan-bacaan yang ada pada sholat jenazah, sebab perbedaan yang terjadi pada sholat jenazah tidak hanya dalam gerakannya saja akan tetapi meliputi bacaannya. Mungkin jika hanya untuk memahami gerakan dari sholat jenazah orang-orang yang baru mengetahuinya pun akan langsung memahaminya walaupun dengan hanya sebatas melihat, namun bacaannya mungkin akan sedikit membuatnya sulit sebab perlu di hafal terlebih dahulu.
Oleh sebab itu di karenakan yang namanya sholat jenazah pasti akan pernah di lakukan oleh setiap orang meski tidak setiap hari, sehingga mengetahui keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaannya menjadi sebuah keharusan tanpa terkecuali mulai dari mengetahui bagaimana gerakannya hingga apa saja yang harus di bacakan ketika sholat jenazah. Agar bisa lebih mempermudah pembelajaran bagi yang belum paham sebaiknya langsung simak dengan baik dan cermat apa yang akan kami tulis di bawah ini.
Sebenarnya dalam tata cara pelaksanaan sholat jenazah dan ghaib tidak ada perbedaan baik dalam gerakan atau bacaannya terkecuali niatnya saja. Namun yang di sebut dengan sholat jenazah adalah sholat yang di lakukan dengan mayitnya hadir ada di depan orang yang sedang menshalatinya. Sedangkan untuk sholat ghaib yaitu mayitnya tidak hadir misal, ada saudara atau tema yang meninggal dunia jauh di sana maka kita bisa melakukan sholat ghaib di tempat sendiri, dan berikut tata cara selengkapnya.
Tata Cara Sholat Jenazah Dan Ghaib
1 .Takhbiratul Ikhram Sambil membaca Niat
Niat Sholat Jenazah
Niat sholat jenazah Laki Laki Untuk Makmum/imam
اُصَلِّى عَلَى هَذَاالْمَيِّتِ اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ مَأْمُوْمًا/إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى
Usholli ‘alaa hadzal mayyiti arba’a takhbiratin fardhal kifayaati ma’muuman/imaaman lillahi ta’alaa
Artinya : Saya niat shalat atas mayit ini empat kali takbir fardhu kifayah karena menjadi makmum/imam karena Allah Ta’ala.
Niat Sholat jenazah perempuan Untuk Makmum/imam
اُصَلِّى عَلَى هَذِهِ الْمَيِّتَةِ اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ مَأْمُوْمًا/إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى
Usholli ‘alaa hadzal mayyitati arba’a takhbiratin fardhal kifayaati ma’muuman/imaaman lillahi ta’alaa
Artinya : Saya niat shalat atas mayit perempuan ini empat kali takbir fardhu kifayah karena menjadi makmum/imam karena Allah Ta’ala.
Niat Sholat Jenazah Anak Laki-Laki
اُصَلِّى عَلَى هَذا الْمَيِّةِ طفل اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ كِفَايَةِ مَأْمُوْمًا/إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى
Usholli ‘Alaa Haadzal Mayyit-Tifhli Arba’a Takbiraatin Fardho Kifaayatin Ma’muuman/imaaman Lillaahi Ta’aala.
Artinya : Saya niat shalat atas mayit anak laki-laki ini dengan empat kali takbir fardhu kifayah karena menjadi makmum/imam karena Allah Ta’ala.
Niat Sholat Jenazah Anak Perempuan
اُصَلِّى عَلَى هَذِهِ مَيِّتَةِ الطّفْلَةِ اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ كِفَايَةِ مَأْمُوْمًا/إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى
Usholli ‘Alaa Haadzihil mayyitati tiflati Arba’a Takbiraatin Fardho Kifaayatin Ma’muuman/imaaman Lillaahi Ta’aala.
Artinya :
Saya niat shalat atas mayit anak laki-laki ini dengan empat kali takbir fardhu kifayah karena menjadi makmum/imam karena Allah Ta’ala.
Niat Sholat 2 Jenazah
اُصَلِّ عَلىَ هَذَيْنِ المَيْتَيِنِ اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ كِفَايَةِ مَعْمُوْمٌا (اِمَامٌا) لِلَّهِ تَعَالىَ
Usholli ‘alaa hadzainil mayitaini arba’a takhbiratin fardhal kifayati ma’muumak (imaaman) lillahi ta’alaa
Artinya : saya sholat dua orang mayat ini empat takbir fardu kifayah sebagai Imam/ Makmum karena Allah Ta’ala.
Niat Sholat jenazan Munfarid Atau Di lakukan Sendiri
أُصَلِّي عَلَى هَذَا الْمَيِّتِ فَرْضًا للهِ تَعَالَى
Niat Sholat Ghaib
أُصَلِّى عَلَى اْلمَيِّتِ (اْلمَيِّتَةِ) اْلغَائبِ أَرْبَعَ تَكْبِيْرَاتٍ فَرْضَ اْلكِفَايَةِ (إِمَامًا / مَأْمُوْمًا) لِلّهِ تَعَالى
Usholli ‘alaal mayyiti (mayyitati) Arba’a takhbirotin fardhal kifayati imaaman/ma’muuman lillahi ta’aala
Saya niat sholat atas mayit (….) empat kali takbir fardu kifayah karena Allah Ta’ala
2. Takbir Sambil Mengangkat Kedua Tangan dan dilanjutkan dengan membaca Surat al-Fatihah.
3. Takbir lagi dan diteruskan dengan membaca shalawat Nabi:
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Allahumma Shalli ‘alaa sayyidina muhammad wa ‘alaa aali sayyidina muhammad
Artinya: Ya Allah, berilah shalawat atas Nabi Muhammad dan atas keluarganya,
Akan lebih bagus bila disambung:
كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ، وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، فِي الْعَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
Kamaa shallaita ‘alaa Ibrahim wa ‘allaa aali Ibrahim. Wa baarik ‘alaa Muhammadin wa ‘alaa aalii Muhammad. Kamaa baarakta ‘alaa Ibrahim wa ‘alaa aali Ibrahim fil-‘aalamiina innaka hamiidummajid.
4. Usai membaca shalawat, takbir lagi dan membaca doa untuk jenazah yang sedang dishalati:
Doa Untuk jenazah laki-laki
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ
وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهِ
مِنْ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الْأَبْيَضَ مِنْ الدَّنَسِ
وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَأَهْلًا خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ
وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ
وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ أَوْ مِنْ عَذَابِ النَّار
Allahummaghfir lahu (lahaa) warhamhu (haa) wa’aafihii (haa) wa’fu ‘anhu (haa) wa akrim nuzulahu (haa) wawassa’madkhalahu (haa) waghsilhu (haa) bil-maa’I watstsalji wal-baradi wanaqqihi (haa) minal-khathaayaa kamaa yu-naqqatats-tsaubul-abyadhu minad-danasi waabdilhu (haa) daaran khairan min daarihi (haa) wa ahlan khairan min ahlihi (haa) wa zaujan khairan min zaujihi (haa) wa adkhilhul jannata wa a’iduhu min ‘adabil qabri wa ‘adabin nar
Artinya: “Ya Allah, ampunilah dia, dan kasihanilah dia, sejahterakan ia dan ampunilah dosa dan kesalahannya, hormatilah kedatangannya, dan luaskanlah tempat tinggalnya, bersihkanlah ia dengan air, salju dan embun. Bersihkanlah ia dari segala dosa sebagaimana kain putih yang bersih dari segala kotoran, dan gantikanlah baginya rumah yang lebih baik dari rumahnya yang dahulu, dan gantikanlah baginya ahli keluarga yang lebih baik daripada ahli keluarganya yang dahulu, dan peliharalah ia dari siksa kubur dan azab api neraka.” (HR. Muslim)
Doa Untuk jenazah perempuan di ganti huruf HU akhir lafadz dengan huruf HA contoh
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهَا وَارْحَمْهَا وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهَا
Allahummaghfir lahu (lahaa) warhamhu (haa) wa’aafihii (haa) wa’fu ‘anhu (haa)
5. Takbir yang keempat kalinya, lalu membaca:
Untuk jenazah laki-laki
اللهُمّ لاتَحرِمْنا أَجْرَهُ ولاتَفْتِنّا بَعدَهُ
Untuk jenazah perempuan
اللهُمّ لاتَحرِمْنا أَجْرَهَا ولاتَفْتِنّا بَعدَهَا
6. Mengucapkan salam secara sempurna:
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Itulah di antara pembahasan mengenai niat sholat jenazah serta bacaan-bacaan yang harus di baca ketika mengerjakannya. Antara lelaki dan perempuan memang ketentuan bacaannya agak sedikit berbeda. Maka dari itu bagi anda yang ingin menghafalkannya silahkan cermati dengan baik agar lebih memudah memahaminya termasuk juga yang ada hubungannya dengan tata cara niat bacaan doa sholat jenazah ghaib untuk mayit ke 4 sesuai sunnah setelah latin dalam bahasa arab anak ghaib di masjidil haram 2 orang.
No comments:
Post a Comment