Asma Teropong Hati – Cara Membaca Pikiran Orang

Nb:  Bacaan ini diniatkan untuk kebaikan bukan untuk kekahatan. Berserah diri dan mentirakatkatan untuk mendekatkan diri kepada Allah dan meningkatkan perintahnya serta menjauhi larangan-Nya,  supaya diampuni dosa - dosa saya, dosa - dosa kedua orang tua saya, dosa - dosa orang tua leluhur saya, dosa - dosa anak keturunan nabi Muhammad Shollallahi Alahi Wassalam, dicatatsebagai amal sholeh yang pahalanya diberikan untuk Nabi Muhammad, untuk para Nabi-Mu, para Malaikat-Mu, para Wali-Mu, untuk syech Abdul Kodir Jaelani dari Bagdadi untuk orang tua leluhur saya untuk ahli kubur muslimin wal muslimat dan untuk syech Syarief Hidayatullah Gunung Jati dan Syech Ahmad Rifa'i. 

Jangan Sesekali Mengamalkan Keilmuan Sebelum Meminta Izin Kepada Yg Punya Keilmuan/Mujiz, Karena Resikonya Tinggi/Berbahaya (Diluar Tanggung Jawab Kami).

 

Cara Membaca Pikiran Orang sangat sulit di pelajari, namun dengan amalan berikut anda bisa menguasainya hanya dengan keyakinan dan keimanan.

Anda mungkin pernah mendengar pepatah berikut,

Dalam laut boleh diduga, dalam hati siapa tahu

Maksudnya adalah jalan pikiran atau pengetahuan itu sesuatu yang tidak
dapat diduga-duga.

Akan tetapi, betulkah pepatah itu ?

Untuk sementara, ya . Namun bagi orang yang makrifat tentunya
tidak. Mengingat kemakrifatan akan mampu meneropong isi hati
secara terang dan transparan. Cara untuk mendapatkan kemakrifatan
sehingga mampu menyibak isi hati seseorang ada berbagai cara.

Apakah boleh membaca pikiran orang ?

Jika anda gunakan untuk kebaikan, maka akan menambah pahala anda.

Berikut tata cara membaca pikiran orang adalah sebagai berikut:

Langkah 1- Bacalah asma di bawah ini setelah sholat fardhu selama
tujuh hari berturut-turut

Cara Membaca Pikiran Orang

YAA ‘ALIMU (100 kali)
(Wahai Yang Maha Mengetahui segalanya)

Langkah 2- Selain anda mengamalkan langkah pertama, anda harus senantiasa menjaga hati dan pikiran dari hal-hal yang negatif.

Langkah 3- Berserah diri kepada Allah SWT minta petunjuk dan bersabar.

Insya Allah jika anda bersungguh-sungguh ilmu ini akan bermanfaat bagi anda dan orang lain.

 

CATATAN = Berhasil atau tidaknya ilmu ini, ditentukan dari keyakinan
anda dan keimanan anda. Jika ternyata Allah memberikan anda ridho untuk memiliki ilmu ini, anda harus menjaganya dengan baik dan tidak menyalahgunakan ilmu ini.