Pesan admin : Jangan Sesekali Mengamalkan Keilmuan Sebelum Meminta Izin Kepada Yg Punya Keilmuan/Mujiz, Karena Resikonya Tinggi/Berbahaya (Diluar Tanggung Jawab Kami)
7 Doa Pendek Yang Dapat Menghilangkan Stres
Tiada manusia yang dapat lari daripada ditimpa sebarang masalah. Hinggakan sampai satu masa manusia pasti akan berasa begitu lemah, letih, kecewa, dan tidak berdaya untuk menghadapi apa yang berlaku. Sebagai orang Islam, percayalah bahawa tidak ada satu perkara pun yang tidak dapat diselesaikan dengan bantuan Allah. Maka, berdoalah.
Doa adalah senjata orang mukmin. Doa dapat memberikan kekuatan pada orang yang lemah, membuat orang tidak percaya menjadi kuat keyakinannya dan memberikan keberanian pada orang yang ketakutan.
5 Doa Penenang Hati Yang Untuk Menghilangkan Stres, Sedih, Dan Gelisah
Berikut adalah himpunan doa penenang hati dari Al-Quran dan hadis yang boleh diamalkan. Ianya pendek dan mudah dihafal.
Doa 1
اَللّٰهُمَّ اِنِّىْ اَعُوْذُبِكَ مِنْ جَهْدِالْبَلَاءِ وَدَرْكِ الشَّقَاءِ وَسُوْءِ الْقَضَاءِ و شَمَاتَةِ الْاَعْدَاءِ
(Allahumma inni a’uuzubika min jahdil bala’. Wa darkish shaqa’. Wa suu il qadhaa’. Wa shamaamatil a’daa’.)
Maksudnya: Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari menemui penderitaan, dari takdir yang buruk & dari keberhasilan musuh
– Sahih Bukhari
Doa 2
يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْث
(Yaa hayyu yaa qayyuumm. Bi rahmatika astaghiiths.)
Maksudnya: Wahai Rabb Yang Maha Hidup, wahai Rabb Yang Berdiri Sendiri tidak memerlukan segala sesuatu, dengan rahmat-Mu aku meminta pertolongan.
– Hadis Riwayat Tirmidzi
Doa 3
اللهُمَّ لا سَهْلَ إلا مَا جَعَلتَهُ سَهْلا وَ أنتَ تَجْعَلُ الحزْنَ إذا شِئْتَ سَهْلا
(Allahumma la sahla illa ma ja’altahu sahla wa anta taj’alul hazna iza syi’ta sahla)
Maksudnya: “Wahai Tuhanku, tiada kemudahan melainkan apa yang Engkau jadikan mudah dan perkara yang susah boleh Engkau jadikan mudah apabila Engkau mengkehendakinya.”
– Sahih Ibnu Hibban
Doa 4
اَللَّهُمَّ اِنِّى اَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ
وَاَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ
وَاَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ
وَاَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّ جَالِ
(Allahumma inni a’uuzubika minal hammi wal hazan. wa a’udzubika minal ajzi wal kasali, wa a’udzubika minal jubni wal bukhli, wa a’udzubika min ghalabatid daini wa qahrir rijaal.)
Maksudnya: Ya Allah, aku berlindung padaMu dari rasa sedih dan gelisah, aku berlindung daripada sifat lemah dan malas, dan aku berlindung padamu dari sikap pengecut dan bakhil, dan aku berlindung padaMu dari cengkaman hutang dan penindasan orang.
– Sahih Bukhari
Doa 5
لا إلهَ إلا أنتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظّالِمِيْنَ
(Laa ilaaha illa anta subhaanaka inni kuntu minaz zholimin.)
Maksudnya: Tiada Tuhan melainkan Engkau (ya Allah)! Maha Suci Engkau, Sesungguhnya aku adalah dari pada orang-orang yang menganiaya diri sendiri.
– Surah Al-Anbiya’ Ayat 87
Doa 6
رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي
(Rabbish rahli sadri. Wayassirli amri. Wahlul uqdatam millisani. Yafqahu qauli)
Maksudnya: Wahai Tuhanku, lapangkanlah bagiku dadaku, dan mudahkanlah bagiku urusanku, dan lancarkanlah lidahku supaya mereka faham ucapanku.
– Surah Taha Ayat 25-28
Doa 7
حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ
(Hasbunallah wanikmal wakil)
Maksudnya: Cukuplah Allah sebagai Pelindung kami
– Surah Al-Imran Ayat 173
Semoga Kita Lebih Positif Menghadapi Ujian Allah
Adalah lumrah bagi manusia untuk berasa ‘down’ atau kecewa terhadap apa jua yang ditakdirkan kepada diri mereka. Namun percayalah itu semua merupakan ujian Allah yang mahu menguji hambaNya agar kembali mengadu dan pasrah kepadaNya. Yang penting, sabar dan mintalah pertolongan Allah kerana Dialah sahaja Yang Maha Berkuasa atas segala sesuatu.
Dari Salman Al-Farsi r.a meriwayatkan bahawa baginda Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya Allah mempunyai sifat malu, dan memberi kepada orang yang tidak meminta dengan pemberian yang banyak. Apabila seseorang mengangkat tangannya dihadapan Allah, memohon sesuatu, maka Allah amat malu untuk memulangkan kedua tangan tersebut dengan tangan kosong”. (Hadis Riwayat Tirmizi)
4 Ayat Anti Galau
Jangankan kita sebagai manusia biasa, bahkan Rasulullah Muhammad shalallahu alaihi wasallam pun pernah mengalami keadaan tersebut pada tahun ke-10 masa kenabiannya. Pada masa yang masyhur dengan ‘amul huzni (tahun duka cita) itu, beliau ditinggal wafat oleh pamannya, Abu Thalib, kemudian dua bulan disusul dengan wafatnya istri yang sangat beliau sayangi, Khadijah bintu Khuwailid.
Sahabat Abu Bakar, ketika sedang perjalanan hijrah bersama Rasulullah pun di saat berada di dalam gua Tsur merasa sangat cemas dan khawatir dari kejaran kaum Musyrikin dalam perburuan mereka terhadap Rasulullah. Hingga turunlah surat At-Taubah ayat 40 yang menjadi penenang mereka berdua dari rasa kegalauan dan kesedihan yang berada pada jiwa dan pikiran mereka.
Jangan Galau, Innallaha Ma’ana!
Allah Ta’ala berfirman, “Janganlah engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kami” (QS. At Taubah: 40)
Ayat di atas mungkin dapat menjadikan kita agar lebih merenungi lagi terhadap setiap masalah apapun yang kita hadapi. Dalam setiap persoalan yang tak kunjung terselesaikan, maka hadapkanlah semua itu kepada Allah Ta’ala. Tak ada satupun manusia yang tak luput dari rasa sedih, tinggal bagaimana kita menghadapi kesedihan dan kegalauan tersebut.
...Allah telah memberikan solusi kepada manusia untuk mengatasi rasa galau yang sedang menghampiri jiwa...
Adakalanya, seseorang berada pada saat-saat yang menyenangkan, tetapi, ada pula kita akan berada pada posisi yang tidak kita harapkan. Semua itu sudah menjdai takdir yang telah Allah Ta’ala tetapkan untuk makhluk-makhluk Nya.
Tetapi, Allah Ta’ala juga telah memberikan solusi-solusi kepada manusia tentang bagaimana cara mengatasi rasa galau atau rasa sedih yang sedang menghampiri jiwa. Karena dengan stabilnya jiwa, tentu setiap orang akan mampu bergerak dalam perkara-perkara positif, sehingga dapat membuat langkah-langkahnya menjadi lebih bermanfaat, terutama bagi dirinya lalu untuk orang lain.
Berikut ini adalah kunci dalam mengatasi rasa galau;
1. Sabar
Hal pertama yang dilakukan oleh Nabi Muhammad ketika menghadapi cobaan yang tiada henti adalah dengan meneguhkan jiwa dalam bingkai kesabaran. Karena dengan kesabaran itulah seseorang akan lebih bisa menghadapi setiap masalah berat yang mendatanginya.
Allah Ta’ala berfirman, “Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar” (Qs. Al-Baqarah 153).
Selain menenangkan jiwa, sabar juga dapat menstabilkan kacaunya akal pikiran akibat beratnya beban yang dihadapi.
2. Adukanlah semua itu kepada Allah
Ketika seseorang menghadapi persoalan yang sangat berat, maka sudah pasti akan mencari sesuatu yang dapat dijadikan tempat mengadu dan mencurahkan isi hati yang telah menjadi beban baginya selama ini. Allah sudah mengingatkan hamba-Nya di dalam ayat yang dibaca setiap muslim minimal 17 kali dalam sehari:
“Hanya kepada-Mulah kami menyembah, dan hanya kepada-Mulah kami meminta pertolongan” (QS. Al Fatihah 5).
...ketika keluhan itu diadukan kepada Sang Maha Pencipta, maka akan meringankan beban berat yang kita derita...
Mengingat bahwa manusia adalah makhluk yang banyak sekali dalam mengeluh, tentu ketika keluhan itu diadukan kepada Sang Maha Pencipta, maka semua itu akan meringankan beban berat yang selama ini kita derita.
Rasulullah shalallahi alaihi wasallam ketika menghadapi berbagai persoalan pun, maka hal yang akan beliau lakukan adalah mengadu ujian tersebut kepada Allah Ta’ala. Karena hanya Allah lah tempat bergantung bagi setiap makhluk.
3. Positive thinking
Positive thinking atau berpikir positif, perkara tersebut sangatlah membantu manusia dalam mengatasi rasa galau yang sedang menghinggapinya. Karena dengan berpikir positif, maka segala bentuk-bentuk kesukaran dan beban yang ada pada dalam diri menjadi terobati karena adanya sikap bahwa segala yang kesusahan-kesusahan yang dihadapi, pastilah mempunyai jalan yang lebih baik yang sudah ditetapkan oleh Allah Ta’ala. Sebagaimana firman-Nya;
“Karena Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan” (Qs Al-Insyirah 5-6).
4. Dzikrullah (Mengingat Allah)
Orang yang senantiasa mengingat Allah Ta’ala dalam segala hal yang dikerjakan. Tentunya akan menjadikan nilai positif bagi dirinya, terutama dalam jiwanya. Karena dengan mengingat Allah segala persoalan yang dihadapi, maka jiwa akan menghadapinya lebih tenang. Sehingga rasa galau yang ada dalam diri bisa perlahan-perlahan dihilangkan. Dan sudah merupakan janji Allah Ta’ala, bagi siapa saja yang mengingatnya, maka didalam hatinya pastilah terisi dengan ketenteraman-ketenteraman yang tidak bisa didapatkan melainkan hanya dengan mengingat-Nya.
...Bersabar, berpikir positif, ingat Allah dan mengadukan semua persoalan kepada-Nya adalah solusi segala persoalan...
Sebagaimana firman-Nya:
“Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah lah hati menjadi tenteram” (Qs Ar-Ra’du 28).
Berbeda dengan orang-orang yang lalai kepada Allah, yang di mana jiwa-jiwa mereka hanya terisi dengan rasa kegelisahan, galau, serta kecemasan semata. Tanpa ada sama sekali yang bisa menenangkan jiwa-Nya.
Tentunya, sesudah mengetahui tentang faktor-faktor yang dapat mengatasi persoalan galau, maka jadilah orang yang selalu dekat kepada Allah Ta’ala. Bersabar, berpikir positif, mengingat Allah, serta mengadukan semua persoalan kepada-Nya merupakan kunci dari segala persoalan yang sedang dihadapi. Maka dari itu, Janganlah galau, karena sesungguhnya Allah bersama kita.
Doa Agar Hati Tenang Atasi Perasaan Galau dan Gelisah
Banyaknya masalah hidup yang harus dihadapi seringkali membuat hati seseorang menjadi tidak tenang. Hati dirundung kegelisahan, dan menjadi serba was-was. Menjalani kehidupan penuh ketidak tenangan menjadikan masalah hidup menjadi lebih rumit dan lebih lebih sulit. Kepenatan hati dan pikiran seakan menjadi bom waktu yang siap meledak kapan saja. Membuat fisik dan psikis menjadi tidak sehat. Masalah cinta membuat hati galau dan gelisah, masalah keuangan, hutang dan masalah bisnis membuat pikiran penat dan hati tidak tenang. Apalagi masalah rumah tangga.
Apabila anda sedang gelisah, galau, dan was-was atas segala permasalahan anda maka cara yang terbaik untuk menenangkan hati anda tersebut adalah dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Sambil diiringi doa kepada-NYA agar dimudahkan menyelesaikan masalah – masalah anda serta meminta dengan Doa agar Hati Menjadi Tenang.
Oleh karena itu dalam Islam diajarkan sebuah doa agar hati tenang yang bermanfaat bagi anda yang sering dirundung kegelisahan. Doa ini membawa energi positif dan memberikan efek ketenangan pada hati dan pikiran manusia. Dalam artikel berikut ini Mbak Hidayah sebagai pakar ilmu hikmah dan Guru Spiritual akan mengajarkan doa agar hati tenang.
Doa agar Hati Tenang dan amalannya
Membaca Istighfar
istighfar
Bacalah istighfar seperti di atas sebanyak 100 kali atau lebih menurut kemampuan anda.
Membaca Hamdalah sebanyak 100 kali atau lebih sesuai dengan kemampuan anda.
“ALHAMDULILLAHI ROBBIL ‘ALAMIIN”
3. Membaca solawat Nabi
solawat
Bacalah Doa agar Hati Tenang Sholawat Nabi, dibaca sebanyak 100 kali atau menurut kemampuan anda.
4. Membaca surat Al Fatihah sebanyak 7 kali
al-fatihah
Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillahi rabbil alamin, Arrahmaanirrahiim , Maaliki yaumiddiin, Iyyaka nabudu waiyyaaka nastaiin, Ihdinashirratal mustaqim, shiratalladzina an’amta alaihim ghairil maghduubi alaihim waladhaallin.
Artinya :
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang”.
“Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam”.
“Maha Pemurah lagi Maha Penyayang”.
“Yang menguasai di Hari Pembalasan”.
“Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan”.
“Tunjukilah kami jalan yang lurus”,
“(yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat”.
5. Penutupnya adalah doa agar hati tenang.
No comments:
Post a Comment